Memasuki akhir minggu nih, saatnya menggeluti hobi dan kesukaan ku hari ini! Setelah lelah bekerja selama 5 hari full, kini saatnya aku mau bersantai dengan menikmati tontonan drama Korea. Seperti biasa, di siang hari setelah semua pekerjaan rumah beres, aku selalu mengecek laptop. Bukan untuk kerjaan tentunya, tapi nonton Netflix. 

Buka laptop, langsung login akun Netflix. Cari drama Korea yang lagi hits, dan ketemu ada drakor berjudul Stranger. Melihat dari genre dan sinopsis singkat di Netflix, Stranger ini menceritakan seorang jaksa di Seoul Barat dan seorang detektif dari kepolisian dari Yongsan, mereka bekerjasama untuk mengungkap korupsi yang terjadi di antara pengusaha, kejaksaan, dan prostitusi kepolisian yang melibatkan gadis di bawah umur! Seru nih, langsung deh aku tonton dan begini review dan sinopsis singkatnya.

Sinopsis

Ada dua pemeran yang paling disoroti, jaksa Hwang Si-Mok dan detektif wanita bernama Han Yeo-Jin. Di awal, mereka tidak saling kenal dan justru saling mencurigai satu sama lain. Keduanya bertemu dalam satu kasus pembunuhan. Sialnya, pembunuhan itu terjadi ketika Hwang Si-Mok mengunjungi rumah korban. Untungnya, ia datang bersama ibu sang korban, jadi tidak dicurigai sebagai pembunuh.

Setelah Hwang Si-Mok menemukan jasad korban, ia langsung menghubungi polisi di wilayah setempat untuk segera mengusut kasus ini. Dan memang takdirnya Si Mok harus bertemu dengan Han Yeo-Jin karena ia adalah detektif yang bertanggung jawab di wilayah tersebut. 

Awalnya, Han Yeo-Jin mencurigai Hwang Si-Mok. Bagaimana tidak, Si-Mok melihat mayat korban pembunuhan yang bersimbah darah secara langsung tapi tidak menunjukkan ekspresi kaget atau takut sedikit pun. Itulah yang membuat Han Yeo-Jin mencurigainya.

Dari kasus pembunuhan itu, Han Yeo-Jin ‘membaui’ beberapa hal yang janggal. Ternyata benar, Hwang Si-Mok tahu hal yang lebih penting dan itu semua terkait dengan kasus pembunuhan Park Moo-Sung. Han Yeo-Jin tentu saja mendesak ingin tahu, tapi Si-Mok tidak memberikan informasi begitu saja. 

Ia masih sulit mempercayai Han Yeo-Jin. Tapi tenang saja, lama kelamaan Si-Mok pun mempercayai Han Yeo-Jin bahkan menjadi partner untuk mengungkapkan kejahatan antara kejaksaan, kepolisian, dan pengusaha Hanjo Group.

Untuk mengungkapkan semua itu tentu saja sangat-sangat-sangat-sangat sulit. Banyak tantangan dan rintangannya, mengingat mereka harus melawan para petinggi di pemerintahan dan para pengusaha, WOW! Petarungan sengit antara Yeojin, Simok, dan pengusaha/pejabat tentu membuahkan hasil nihil, di awal. 

Semakin digali kasus pembunuhannya, semakin terungkap bahwa Moo-Sung adalah seorang broker untuk para pejabat-pejabat yang disuap. Jadi, Moo-Sung ini selalu menyiapkan wanita penghibur serta uang untuk menyuap kepolisian. Sialnya, yang disuap oleh Moo-Sung adalah seorang petinggi kepolisian, Kim Woo-Kyun. Ia dengan senang hati ‘memakai’ wanita pilihan Moo-Sung dan menerima suap tersebut.

Tujuannya, ya agar masalah ‘atasan’ Moo-Sung ini tidak diseret ke pengadilan. Lantas siapa yang menjadi gegedug (bosnya) Moo-Sung? Ternyata dia adalah seorang pengusaha terkenal di Korea, Hanjo Grup, yang bernama Lee Yun-Beom. 

Nah, Yun-Beom ini punya banyak masalah genks, mulai dari penunggakan pajak hingga melakukan bisnis senjata illegal dengan perusahaan Jepang. Pokoknya semua yang dilakukan Yun-Beom itu illegal, usahanya sukses juga karena banyak hal illegal yang ia lakukan.

Dia mengklaim kesuksesannya itu membawa perekonomian Korea lebih baik. Iya sih, tapi lebih baik untuk konglomerat saja dan mengabaikan rakyat kecil. Bagaimana pun, tetap saja dia salah, dan semua kelakuan buruknya tercium oleh Hwang Si-Mok dan Han Yeo-Jin. Sialnya, mereka tidak bisa langsung menginvestigasi Yun-Beom, karena ia adalah mertua dari atasan Hwang Si-Mok, yakni Lee Chang-Jun.

Nah, Chang-Jun ini punya jabatan sebagai kepala kejaksaan di Seoul Distrik Barat. Ribet, kan? Eits, tapi Si-Mok ini bisa dibilang cukup patuh dengan atasannya, Chang-Jun, lho. Tapi sayangnya, lama kelamaan Si-Mok tahu sesuatu hal yang ganjil tentang Chang-Jun dan dengan nekatnya Si-Mok ingin menginvestigasi atasannya sendiri!!! 

Tapi….. nggak semudah itu ferguso~~

Si-Mok berkali-kali mau dijatuhkan oleh banyak pihak. Untungnya Si-Mok ini sangat cerdas, jadi dia bisa memutar balikkan keadaan. Seperti misalnya ia tampil di acara televisi yang membuatnya menjadi terkenal sehingga dia akan sulit untuk dicelakai, karena warga Korea sudah terlanjur mengenal Si-Mok sebagai jaksa jujur yang baik hati. 

Lantas berhasilkan Si-Mok mengungkapkan semua kebobrokan yang ada di dalam pemerintahan dan pengusaha? Langsung tonton aja deh, ya!

Setiap Episode yang Bikin Penasaran

Jujur, ini drakor yang “aku banget” karena memang sangat brainstorming banget dan nggak bikin jenuh. Di awal episode, penonton langsung disuguhkan dengan kasus pembunuhan. Dikira pembunuhan biasa, tapi ternyata pembunuhan itu berhubungan dengan kasus yang lebih besar dan menyeret sejumlah orang-orang penting. Ngeri banget!

Setiap akhir episode, pasti saja ada scene yang bikin aku geregetan dan ingin cepet-cepet nonton episode berikutnya! Contohnya, di episode 3 saat Changjun mengatakan pada Si-Mok “bahan sudah siap, kamu tinggal memasaknya”. Tentu saja ini kata-kata yang terasa ganjil, seolah-olah Si-Mok didorong oleh Changjun untuk melakukan sesuatu demi kepentingan pribadi. 

Saat itu, tatapan Si-Mok menandakan kecurigaan dan Changjun menatap seolah ingin menantang Si-Mok “ayo coba bongkar, sehebat apa sih kamu?” Setelah saling menatap itu, langsung deh penutup dan harus lanjut ke episode berikutnya. Deg-degan, bikin penasaran, geregetan, semuanya jadi satu deh!

Akting Memukau Meski Bukan Aktor Terkenal

Awalnya agak bingung “ini siapa? kayanya jarang liat deh di drakor”. Meski tidak setenar Song Joong-Ki atau Park Bogum, tapi Cho Seung-Woo (Si-Mok) dan Bae Doo-Na (Han Yeo-Jin) ini punya kekuatan akting yang memukau. Aku rasa keduanya sangat pas untuk beradu akting, bahkan karakternya pun sangat cocok. 

Padahal Si-Mok sendiri adalah karakter yang digambarkan sebagai cowok dingin yang bahkan tidak bisa berkespresi sedikit pun. Dia tidak bisa merasakan sakit, senang, sedih, atau hal lainnya yang biasa dirasakan orang biasa. Ya, Si-Mok ini spesial jadi karakternya agak sulit. 

Tapi, Cho Seung-Woo bisa mengatasi karakter Si-Mok dengan sangat baik. Ekspresi datar yang ditujukkannya ngena banget dan bikin aku percaya bahwa ada loh orang yang nggak bisa berkespresi.

Lalu, Bae Doo-Na yang memerankan tokoh Han Yeo-Jin. Dari wajahnya mungkin tidak memiliki wajah yang ceria seperti Park Min-Young. Tapi Doo-Na ini bisa merepresentasikan karakter Yeo-Jin yang ceria namun tegas. Yeo-Jin sendiri menurutku punya penokohan ‘cewek kuat’, dimana ia punya sisi yang bersemangat dan selalu menegakkan keadilan dalam bentuk apapun! 

Sisi lainnya, ia punya jiwa yang ceria dan nggak segan untuk menghibur orang-orang di sekitarnya. Misalnya di awal cerita, ia melihat ibu Moo-Sung yang terkejut karena anaknya telah dibunuh, dengan sigap Yeo-Jin menghampiri ibunya dan langsung menenangkannya. 

Lalu, ketika ia mengetahui Si-Mok punya penyakit, ia langsung memberi perhatian penuh pada Si-Mok. Dan yes, Doo-Na berhasil memerankan sosok Yeo-Jin yang punya sifat unik itu.

Selain dua tokoh utamanya tadi, ada yang paling aku sorotin banget, yakni rekan kerja sesama jaksanya Hwang Si-Mok, namanya Seo Dong-Jae. Nah, Dong-Jae ini diperankan oleh Lee Joon-Hyuk. Fyi, Joon-Hyuk ini pernah main di drama Designated Survivor 60 Days (salah satu drakor favorit aku hehe). 

Kalau di drama Designated Survivor 60 Days ia memerankan tokoh yang tegas tanpa ampun, di drama Stranger ini justru ia memainkan peran yang agak bertolak belakang. Dong-Jae digambarkan sebagai sosok jaksa penjilat. Ia tipe yang senang disanjung dan menyanjung atasan agar posisinya aman. Tapi cara menjilatnya ini menurutku agak kampungan dan gegabah, terlalu kelihatan ‘penjilat’-nya. 

Beda saat dia memerankan Oh Young-Seok di drama Designated Survivor 60 Days, justru Joon-Hyuk memerankan sosok yang licik tapi sangat berkelas, nggak ceroboh seperti Dong-Jae. Dengan dua kepribadian tadi, awalnya aku agak pesimis karena sosok Young-Seok di diri Joon-Hyuk sangat melekat. 

Tapi, setelah menonton drama Stranger, sifat Young-Seok ini langsung hilang dan terganti oleh Dong-Jae yang slengean banget! Applause buat Lee Joon-Hyuk dan langsung masuk ke list aktor favoritku. ^^

Nah, kalau untuk pemeran lainnya juga sangat bagus kok aktingnya. Hanya saja, tiga peran utama tadi yang paling aku sorotin karena perannya sangat kuat dan gampang diingat, ya istilahnya paling memorable. Oh iya, di sini juga ada aktris Yoon Se-Ah yang berperan sebagai istri Changjun dan anak dari Yun-Beom. 

Kamu pasti familiar banget deh sama ibu cantik ini, soalnya dia ini pernah main di drama SKY Castle sebagai No Seung-Hye. Kualitas aktingnya keren banget, kamu nggak akan lihat sosok ibu-ibu polos, justru akan terlihat sosok istri yang bucin terhadap suaminya namun dengan gaya yang super berkelas.

Sound yang Kurang Memorable

Tidak seperti drama DOTS atau pun Goblin dengan lagu-lagu yang memorable, di Stranger tidak ada satu pun soundtrack ataupun back sound yang mudah diingat selain sound effect “jeng jeng jeng” khas ala drama Korea. Menurutku ini adalah kekurangan yang sangat minor. 

Soalnya, Stranger ini drama yang menitikberatkan pada cerita dan isu/konflik di dalamnya, sehingga sang pembuatnya mungkin ingin penonton fokus pada alurnya. Jadi, nggak heran kalau sound-nya terkesan biasa saja.

Tapi menurutku sound effect-nya cukup pas, apalagi kalau ada adegan-adegan yang menegangkan, terasa banget drama kriminalnya! Tapi, kalau ada drakor genre crime dengan lagu yang memorable pasti lebih asyik sih. 

Genre drakor yang seperti Stranger ini memang favorit aku karena rasa penasaran yang dibentuk itu sangat memacu adrenalin sehingga bikin aku ingin nonton lagi dan lagi. Bahkan, sampai nggak sabar untuk nonton cerita selanjutnya di Season 2. Yup, Strange ada season 2-nya yang aku bahas di artikel: Review Drama Stranger Season 2 ini.

Oh iya, aku kehabisan drakor genre crime, ayo rekomendasikan drakor crime favoritmu di kolom komentar biar nanti kita bisa bahas lagi.