HTML tutorial

[REVIEW] Pengalaman Main Game Civilization 6 Gathering Storm

civ 6 gathering storm

“Coba dulu deh, dek, main game ini. Pasti ketagihan!”

“Enggak ah, pusing apaan ngatur negara dari zaman batu.”

Itu obrolanku dengan kakakku saat ia menawarkan game Civilization. Kalau enggak salah kejadian itu saat aku masih berada di bangku kuliah, atau baru pertama kali kerja, ya? Lupa, yang jelas sudah menahun aku main game ini.

Memang omongan itu kadang suka melenceng, ya. Awalnya enggak tertarik sama sekali, tapi setelah tahu cara mainnya malah keasikan sendiri. Game ini punya uniqueness yang membuatku selalu meluangkan waktu seharian hanya untuk memainkannya. 

Sebagus apa? Memangnya seru banget? Iya! Seru banget, bahkan aku cari laptop dengan patokan:

“apakah aku bisa main game Civilization pakai laptop ini?” 

Oke, enggak perlu bertele-tele deh, aku akan ceritakan bagaimana pengalamanku main Civilization 6, salah satu game favoritku!

Kenalan dengan Game Civilization

review game

Kalau kalian pernah dengar game Age of Empires, ya.. bisa dibilang Civilization punya beberapa kemiripan dengan game tersebut. Saat SMP hingga SMA pun aku doyan main Age of Empires, namun untuk Civilization menurutku lebih advanced, ya.

Bahkan, kalau tidak salah game ini punya batas minimum usia pemain, yaitu 13 tahun. Loh? Kenapa? Apakah ada konten dewasa? Enggak ada, tapi permainan game strateginya cukup memusingkan karena melibatkan manajemen sebagai kepala negara.

Oke, secara garis besar civilization adalah game strategi yang mengajak kita untuk membangun dan memimpin sebuah peradaban dari zaman kuno hingga masa depan. 

Kita bisa memilih salah satu dari banyak bangsa yang ada di game ini, seperti Indonesia, Amerika, Mesir, Korea, Rusia, China, Jepang, India, atau bahkan alien. Yap, ada Indonesia, chingudeul

Setiap bangsa memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri, serta pemimpin yang berbeda-beda. Misalnya, Indonesia memiliki kemampuan untuk mendapatkan sumber daya tambahan dari lautan dan Indonesia bakal lebih mudah untuk mendapatkan poin culture. Sesuai kan sama Indonesia?

Lalu, ada Amerika memiliki kekuatan militer yang besar, Mesir memiliki bonus untuk membangun keajaiban dunia, dan alien memiliki teknologi yang canggih.

Tujuan utama dari game ini adalah untuk mencapai salah satu dari beberapa kondisi kemenangan yang tersedia, seperti kemenangan militer, kemenangan budaya, kemenangan sains, atau kemenangan agama. 

Kita harus berkompetisi atau bersekutu dengan bangsa-bangsa lain yang juga berusaha mencapai tujuan yang sama. Selain itu, kita juga harus mengurus berbagai aspek dari peradaban kita, seperti ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan. 

Kita harus memperhatikan kebutuhan rakyat kita, seperti makanan, pendidikan, keamanan, hingga kebahagiaan. Kita juga harus mengembangkan teknologi dan budaya kita agar tidak tertinggal dari bangsa lain.

Lantas, bagaimana dengan Civilization 6? Apa saja kelebihan dan fitur Civilization 6 dibanding versi Civilization lainnya?

Sebagai catatan, Civilization ini punya banyak versi. Nah, game Civilization yang aku mainkan adalah Civilization 6 yang mana tidak ada alien di dalamnya. Jadi, hanya negara-negara yang kita kenal saja. 

Tapi ada kelebihan lainnya dengan fitur yang menurutku membuat game ini menjadi lebih menantang:

  • Fitur pertama adalah sistem perkotaan. Di Civilization 6, kita bisa membangun berbagai jenis distrik di sekitar kota, seperti kampus, industri, militer, agama, dan lain-lain. Setiap distrik memiliki fungsi dan bonus tersendiri, tergantung dari lokasi dan tetangganya. 
  • Fitur kedua, sistem kebudayaan. Di Civilization 6, kita tidak hanya bermain dengan sains dan militer, tapi juga dengan budaya dan agama. Kita bisa mengembangkan pohon kebudayaan yang terdiri dari empat cabang: tradisi, ideologi, estetika, dan diplomasi. 
  • Fitur ketiga ini akan membawa sistem agama. Kita bisa mendirikan agama sendiri dengan memilih simbol, nama, dan doktrinnya. Agama bisa menyebar ke kota-kota lain dengan cara mengirim misionaris atau imam besar. 

Game ini sangat seru dan menantang karena kita harus membuat banyak keputusan penting yang akan mempengaruhi nasib peradaban kita. Kita harus berpikir jauh ke depan. Menantang banget, kan?

Baca Juga: Review Game Hogwarts Legacy

Spesifikasi Game Civilization 6

review civ 6 gathering storm
Nah, game ini bisa kamu mainkan di PC atau konsol. Tapi, untuk bisa memainkannya ada spesifikasi yang perlu dipertimbangkan demi kenyamanan main game. 
Sebenarnya CIV 6 ini enggak seberat game Hogwarts Legacy, tapi ketika dimainkan lebih lama maka akan banyak item yang ditampilkan dan itu membuat PC/konsol bekerja lebih ekstra. Jadi, untuk yang ingin coba main game ini, bisa ikuti panduan spesifikasi berikut, ya:

Spesifikasi Minimum PC/Laptop:

  • CPU: Intel Core i3 2.5 Ghz atau AMD Phenom II 2.6 Ghz atau lebih tinggi
  • RAM: 4 GB
  • GPU: NVIDIA 450 atau AMD 5570 atau Intel Integrated Graphics 530 dengan VRAM 1 GB
  • DirectX: Versi 11
  • HDD: 128 GB
  • DVD-ROM: Diperlukan untuk instalasi dari disk

Spesifikasi Rekomendasi PC/Laptop

  • OS: Windows 7×64 / Windows 8.1×64 / Windows 10×64
  • CPU: Intel Core i5 generasi keempat 2.5 Ghz atau AMD FX8350 4.0 Ghz atau lebih tinggi
  • RAM: 8 GB
  • GPU: NVIDIA 770 atau AMD 7970 atau lebih tinggi dengan VRAM 2 GB
  • DirectX: Versi 11
  • HDD: 128 GB
  • DVD-ROM: Diperlukan untuk instalasi dari disk
Sedangkan untuk spesifikasi konsol juga perlu diperhatikan, dan sangat disarankan untuk pakai konsol dengan kekuatan berikut ini:

PlayStation 4

  • CPU: AMD Jaguar 8-core (x86-64)
  • RAM: 8 GB GDDR5
  • GPU: AMD Radeon GCN (1.84 TFLOPS)
  • HDD: Minimal 12 GB

Xbox One

  • CPU: AMD Jaguar 8-core (x86-64)
  • RAM: 8 GB DDR3 + 32 MB ESRAM
  • GPU: AMD Radeon GCN (1.31 TFLOPS)
  • HDD: Minimal 12 GB

Nintendo Switch

  • CPU: NVIDIA Tegra X1 (4-core ARM Cortex-A57 + 4-core ARM Cortex-A53)
  • RAM: 4 GB LPDDR4
  • GPU: NVIDIA Tegra X1 (256-core Maxwell)
  • Storage: Minimal 12 GB
Sedangkan, aku main gamenya pakai laptop ROG Strix. Laptopnya dibekali dengan spesifikasi Windows 11, Prosesor Intel Core i9-10980HK 2.40GHz, GPU RTX 2080 Super, dan RAM 16GB.

Harga Game Civilization VI di Steam dan Konsol

Aku mendapatkan game ini melalui Steam. Steam sendiri merupakan platform distribusi digital yang menyediakan berbagai macam game untuk PC dan Mac. Steam juga memiliki fitur-fitur menarik seperti cloud saving, achievement, workshop, dan lain-lain. 
Jika kalian ingin membeli game Civilization 6 di Steam, kalian harus membayar sekitar Rp599.999 untuk versi standar dan Rp1.199.999 untuk versi platinum yang sudah termasuk semua DLC dan expansion pack. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada diskon atau promo yang sedang berlangsung.
Sedangkan untuk yang mau main game ini di konsol, berikut adalah daftar harga Civilization VI untuk PS, Nintendo, dan Xbox.
  • PlayStation 4: Rp 699.000
  • Xbox One: Rp 699.000
  • Nintendo Switch: Rp 799.000

Review Game Civilization VI

Nah, sekarang bagian yang paling seru, yaitu review gamenya! Sebagus apa sih gamenya sampai bikin aku nagih? To be honest, selain Hogwarts Legacy, CIV 6 ini adalah game yang selalu aku mainin hampir setiap hari!! Se-seru apa sih?

Bentuk Peradaban dari Zaman Batu

review civ 6 gathering storm
Yup, di sini kita mengemban tugas untuk meniti peradaban dari zaman batu. Tapi sebelum main, kita diperbolehkan milih negara yang ingin dimainkan. Di sini banyak pilihan negaranya, ada Korea, Jepang, Amerika, bahkan Indonesia!
Tapi, kalau kalian mau gamenya lebih menantang, bisa pilih opsi random negara. Jadi, biarkan gamenya yang milih negara buat kita.
Udah milih negara, ada juga opsi memilih peta yang ingin dimainkan. Untuk petanya ada yang mengikuti bentuk bumi (pulau, laut, dll sama persis seperti planet bumi), tapi kalau bosen bisa juga pakai peta lain. 
Ada peta yang 80% isinya pulau doang, ada juga yang lebih dari 50% isinya laut doang. Pilih aja sesuai kesukaan. Lalu, pemain juga bisa menentukan luas dari petanya, mau kecil, sedang, luas, sampai luas banget pun bisa!
Selanjutnya!! Kita pilih juga mau menang berdasarkan apa? Ada beberapa pilihan kemenangan, seperti Domination Victory, Science Victory, Culture Victory, Religion Victory, hingga Diplomatic Victory.
Pemain boleh memilih salah satu kemenangan yang ingin diraih. Tapi, kalau ingin lebih menantang, boleh juga pilih semuanya. Tapi kalau aku sih biasanya mentok di tiga kemenangan saja, science, culture dan religion.

Nah, untuk bisa mencapai kemenangan tadi, pemain harus memulainya dari zaman batu. Literary zaman batu banget dimana prajuritnya pun masih membawa pentongan pakai batu. Nanti, peradabannya semakin berkembang, mulai pakai tombak, lalu panah, kemudian pedang, lanjut dengan pistol, hingga akhir adalah senjata nuklir.
Untuk bisa menapaki semuanya, kamu harus sabar dengan prosesnya. Pemain harus melewati setiap zamannya satu per satu. Lalu, jangan lupa untuk memilih ideologi yang sesuai dengan zamannya. Lebih lanjut, baca ulasan di bawah, ya!

Ideologi Setiap Zaman

Civilization 6
Misalnya, di zaman pertama, kita bisa memilih Oligarchy, Classical Republic, dan Authocracy. Nah, setiap ideologi tersebut punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, saranku sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Misalnya, aku sering pakai target kemenangan berupa sains. Jadi, di zaman pertama ini, aku bakal pilih ideologi Classical Republic. Kenapa? Dalam ideologi tersebut ada benefit berupa: “+15% Great Person Points.” 
Nah, poin tersebut bakal ngebantu aku untuk bisa nge-hire para saintis (great person). Kalau aku bisa dapetin banyak saintis maka peluang menang dalam bidang sains pun akan lebih besar. 
Ideologi tentu saja enggak cuma berhenti di tiga pilihan tadi, kok. Kalau kamu sudah mulai masuk ke zaman kedua sampai keempat, maka pilihan ideologi pun bakal lebih berkembang. Di zaman ketiga ada ideologi demokrasi juga lho!

Hati-Hati dengan Bencana!

civ 6
Contoh bencana alam kekeringan
Di game CIV 6 ini menurutku lebih menantang dengan kehadiran fitur disaster. Bencana yang ada dalam game ini juga relate dengan bencana yang biasa terjadi di bumi, kok, ada banjir, kekeringan, tornado, hingga gunung meletus.
Setiap negara pasti bakal ngalamin bencana-bencana ini, tapi disesuaikan juga dengan lokasinya. Kalau kamu kebetulan dapet lokasi di gurun, biasanya bakal kena bencana kekeringan. Beda lagi dengan lokasi yang ada di laut, biasanya sering mendapatkan ancaman bencana tornado.
Nah, bencana-bencana ini juga bisa merusak fasilitas-fasilitas yang ada di negaramu. Dan, biasanya kehadiran bencana ini biikin warga negara kehilangan rasa ‘senang’nya. Jadi, di sini pemain harus siap dan mutar otak untuk mengembalikan keadaan menjadi normal.
Misalnya, kamu bisa cepat-cepat memperbaiki fasilitas yang rusak karena bencana. Atau, jika ingin menghindari bencana banjir, sangat disarankan untuk membangun dam/bendungan. 
Tapi, untuk beberapa bencana memang enggak bisa dihindari. Kalau kamu merasa kewalahan dalam menanggulangi bencana, boleh kok minta bantuan ke negara lain. Biasanya mereka akan mengirim bantuan berupa uang, makanan, atau production sehingga kita bisa memperbaiki fasilitas negara yang rusak dengan lebih cepat.

Just One More Turn!

review civ 6 gathering storm


Entah kenapa, menurutku CIV adalah salah satu game yang sangat adiktif. Meski tidak ada cerita seperti game RPG (karena memang bukan game RPG), tapi aku selalu ingin main dan main terus sampai akhir. Bahkan, menurutku CIV 6 enggak ada akhirnya.
Aku bisa menghabiskan waktu seharian hanya main game ini. Walau aku sudah dinyatakan menang, biasanya game ini akan memberi pilihan untuk lanjut main atau kembali ke menu utama. But, I always choose to… play again atau istilahnya di sini adalah just one more turn.

Aku selalu dibuat penasaran dengan segala kemungkinan yang terjadi. Misalnya, aku mau coba ngebom nuklir ke negara lain, atau mau coba ngajak perang ke negara lain pakai robot, keduanya menghasilkan output yang berbeda. Jadi, emang bikin penasaran banget.
Dan, game ini bikin pemain selalu berpikir secara strategis. Setiap levelnya bakal bikin kita semakin merasa tertantang untuk terus menaklukan negara lain dengan berbagai kemungkinan. Jadi, enggak bikin bosen karena game ini menyediakan banyak ‘kemungkinan’ yang bakal terjadi di masa depan.

Love the Music!


Selain berbagai fitur yang menantang, CIV juga menawarkan kelebihan lain yang bikin aku betah banget buat main terus, yaitu musik. Yup, musik di CIV 6 memang sangat sangat sangat bagus. Semua musiknya benar-benar merepresentasikan setiap negara.
Dan tentu saja salah satu musik yang paling aku suka adalah dari negara Indonesia. Musik yang mengiringi Indonesia ini terasa sangat lokal banget. Kita bisa merasakan sensasi budaya yang Indonesia banget lewat musiknya.
Ada sentuhan gamelan Jawa dan Bali yang begitu kental. Kita bakal langsung familiar dengan musiknya yang terkesan ‘kerajaan Indonesia banget.’ 
Untuk teman-teman yang penasaran dengan musiknya, bisa klik link video YouTube di atas, ya! Sangat direkomendasikan untuk dengerin musik dari negara lain!

Dibuat Berdasarkan Sejarah

dyah gitarja
CIV 6 bukan projek main-main. Game ini melakukan riset yang mendalam untuk sejarah dari setiap negara yang tampil di game ini. Awalnya, aku pikir ini hanya fiksi, tapi ternyata dengan modal googling tipis-tipis, setiap deskripsi mengenai pemimpin dari negara, dan semua great people yang hadir di game ini benar-benar ada dalam kisah nyata.
Mari kita ambil contoh sosok Dyah Gitarja dari Indonesia. Awalnya aku heran, kenapa CIV 6 tidak mengambil sosok Raja Majapahit atau Gajah Mada sebagai pemimpin untuk negara Indonesia?
Dan, sejujurnya, aku enggak pernah tahu dengan sosok Dyah Gitarja sampai akhirnya aku main game ini. Setelah aku baca tipis-tipis, ternyata Dyah Gitarja ini memang sosok pemimpin Indonesia yang keren banget!
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, Dyah Gitarja atau Tribhuwana Wijayatunggadewi ini adalah Ratu/Pemimpin Wanita Majapahit tahun 1328–1351. Beliau adalah adik dari Prabu Jayanegara, dan ibu dari Hayam Wuruk.
Jarang banget pembahasan sosok Dyah Gitarja di zamanku saat sekolah dulu (atau memang aku lupa? Entahlah). Nah, beliau ini memimpin di zaman Tribhuwana, dan dikenal melakukan ekspansi Majapahit besar-besaran sekaligus momen Sumpah Palapa.
Ada yang baru tahu juga? Jadi, kalau aku boleh menilai, mungkin sosok Dyah Gitarja ini adalah ‘wanita kuat’ Indonesia zaman kerajaan. Sayang, enggak banyak sejarah yang bercerita tentang sosok beliau, dan justru aku tahu hal ini dari game. 
Oh iya, bukan kisah sejarahnya aja yang akurat, di sini juga ada voice over untuk setiap karakter pemimpin negara. Dan, khusus untuk Dyah Gitarja, dia pakai bahasa Jawa lho! Tapi, sepertinya voice over Dyah Gitarja ini pakai bahasa Jawa kuno ala kerajaan, entahlah karena aku pun kurang mengerti artinya.
Meski game ini terkesan ribet karena harus ngurus peradaban sebuah negara, tapi sebenarnya ini game yang sangat bagus untuk anak-anak usia remaja. Ia merupakan game strategi yang memaksa pemain untuk pintar memilih mana yang menjadi prioritas dan mana yang bisa ditunda beberapa saat.
Selain itu, setiap deskripsi karakternya dibuat berdasarkan sejarah yang ada. Sehingga, para remaja bisa bermain sambil mempelajari sejarah dari berbagai negara. Jadi, game enggak selamanya buruk, karena banyak banget game keren yang justru membawa edukasi bermanfaat untuk pemainnya. Gimana, kamu mau coba main?
Listiorini Ajeng Purvashti

Being a KPOPers, love to watch drakor, movies, anime, etc, since high school~

0 Comments

  1. Kak, laptopnya sama kek laptop suamiku. Judulnya beli buat kerjaan yang butuh spek pendukung (dia di finance dept.) Tapi selain itu buat nge-game juga paten. Main juga dia game CIV ini..Btw, itu Dyah Gitarja itu ada di sejarah tapi biasa disebut dengan nama Tribhuwana Tunggadewi. Nah, pak suami suka yang berbau sejarah begini karenanya demen CIV

  2. Lintang
    June 9, 2023

    welehhh makanya kok ada batasan umur min 13 th, yhaa emang cukup rumit dengan strategi yang kompleks untuk membangun dan memimpin sebuah peradaban dari zaman kuno hingga masa depan. Tapi jadi bikin penasaran pengen nyoba deh..

  3. Dee_Arif
    June 9, 2023

    Wah game yang cukup membutuhkan kemampuan berpikir ya ini
    Tapi pasti seru ya kalau berhasil menjalani tantangannya

  4. Auliya Nurrahman
    June 9, 2023

    Kayanya seru ya ini games. Sekilas mirip game The Sims yang bisa bangun rumah hingga kompleks2 gitu.

  5. Anonymous
    June 9, 2023

    Wow, gamenya keren banget nih! Ada kerajaan Indonesianya pula. Saya baru tahu kalau Thribuwana Tunggadewi itu punya nama lain Dyah Gitarja. Auto ngiler deh! (Sambil ngelirik n elus-elus Kang Lepie ;p)

  6. Shafira Adlina
    June 9, 2023

    gamenya sangat minta diurusin kalau gini ya Mbak, bener-bener bikin ketagihan pastinya. Tapii unik pointnya itu ada Ibunya Hayam Wuruk, keren visualnya.

  7. lendyagassi
    June 10, 2023

    Gak ada negara yang bener-bener sempurna ya..
    Jadi kudu menetapkan tujuan dulu nih.. mau dibawa kemana saat bermain game Civilization. Visualnya menarik bikin seger mata dan kisahnya juga jadi belajar dan tahu sejarah. Ternyata build in sebuah games itu gak mudah ya.. Detailingnya oke banget.

  8. Juwita
    June 10, 2023

    Karya anak bangsa ya. Jadi pingin nyoba tapi takut ketagihan main game dan nggak kenal waktu

  9. Eni Rahayu
    June 10, 2023

    Iya ya, karakter gamenya mirip kayak Age Of Empire, dulu tuh aku suka banget mainin game model kek gini, Red Alert 2 aku juga suka maininnya kadang sampe lupa waktu kalau udah main game wkwkwk

  10. Bukan mba, ini karya orang luar hehehe. Cuma emang memunculkan banyak sejarah dari dunia

  11. Ya mirip red alert, aku juga main itu. Dia setipe red alert, command and conquer, age of Empire

  12. Hamimeha
    June 10, 2023

    Wah asyik kayake ya mbak.. aku juga suka jika ada sentuhan budayanya gini. Ehmm…game gini jadi mikirnya lebih rumit tapi terasa nyata ya

Leave a Comment